Kami Adalah Kami: Bagaimana Iklan Tiket Musiman Muncul

“Sebuah objek untuk mengekspresikan diri kita…” Sebuah frasa sederhana, seperti yang menandai awal sebuah esai. Namun terkadang hanya perlu sedikit untuk mengungkapkan diri kita sepenuhnya.

Dari permintaan sederhana inilah kisah kampanye tiket musiman 2025/26 kami lahir. Seorang gadis kecil, sebuah meja, sebuah pilihan. Setelah pencarian yang panjang, ia menemukan sesuatu yang bukan sekadar objek, melainkan sebuah keyakinan, sebuah rasa memiliki: tiket musiman Sampdoria. Karena kami adalah kami bukan sekadar slogan. Ini adalah deklarasi identitas, ini adalah perasaan menjadi bagian dari sesuatu, selalu dan dalam keadaan apa pun. Ini adalah kebenaran paling sederhana dan paling kuat yang dapat kita sampaikan.

Sutradara Marco Ponti-lah yang membentuk dan menyuarakan kisah kecil tentang rasa memiliki ini. “Luca Vialli mengajari saya kasih sayang, atau lebih tepatnya,” jelas Ponti, “cinta untuk tim yang unik ini. Roberto Mancini, Gianni Invernizzi, dan semua juara musim yang indah ini dengan penuh kasih sayang memasukkan saya ke dalam keluarga mereka yang luar biasa. Maka ketika UC Sampdoria meminta saya membuat film pendek untuk mereka, hal pertama yang terpikir oleh saya adalah: sungguh suatu kehormatan. Maka, berkat seorang gadis kecil yang luar biasa dan keluarganya, serta Pivio dan Aldo De Scalzi yang telah membangun dunia musik yang puitis, kami telah sampai di sini. Maka, mari kita terus maju, ini baru permulaan, dan jangan pernah lupa bahwa kami adalah diri kami sendiri.”

Sumber: www.sampdoria.it